Wanita zaman sekarang berbeda dengan wanita zaman dahulu. Pada zaman dahulu, wanita hanya akan berkutat dengan urusan dapur, ranjang dan anak. Di masa sekarang, banyak wanita yang memutuskan untuk membantu keuangan keluarga dengan cara membuka usaha ataupun memilih untuk tetap menjaga pegawai.
Hal ini memunculkan opini di masyarakat bahwa wanita yang bekerja biasanya akan repot dalam mengurus suami dan anaknya. Padahal banyak juga wanita bekerja yang bisa menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan juga pekerjaannya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dijalankan para wanita yang sukses di kantor tapi juga sukses di rumah tangga:
-
Rumah dan Kantor Harus Seimbang
Memang sulit untuk menyeimbangkan rumah dan kantor, tapi hal itu tidak berarti mustahil. Contohnya, kamu memiliki jam kerja mulai 9 pagi sampai jam 5 sore. Jadi kamu hanya harus berada di kantor pada saat itu. Kalaupun kamu terlambat pulang, itu benar-benar urusan pekerjaan. Jika misalnya ada acara kumpul-kumpul bersama teman-teman dan bukan acara kantor, sebaiknya kamu mempertimbangkannya kembali. Kalaupun kamu mau pergi, sebaiknya bersama keluarga.
-
Menjaga Komunikasi
Komunikasi adalah hal terpenting yang harus ada dalam menjalin hubungan, apapun bentuk hubungannya. Oleh karena itu, selalu luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan suami dan anak-anak kamu. Karena bisa jadi masalah komunikasi menjadi penyebab berantakannya rumah tangga kalian.
-
Ada Waktu Berkualitas untuk Keluarga
Meskipun pekerjaan di kantor bertumpuk, tapi kamu tetap harus memiliki waktu berkualitas bersama keluarga. Untuk mendapatkan hal tersebut, kamu tidak harus liburan di luar rumah. Ada banyak kegiatan menarik dan menyenangkan yang bisa kamu lakukan bersama suami dan anak. Yang paling penting adalah, semua orang bisa menikmatinya dan kamu bisa melakukan komunikasi sesering mungkin dengan mereka.
-
Ada Aturan yang Terkadang Harus Dilanggar
Kamu memang harus sudah berada di kantor dan melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Tapi ada saat dimana kamu harus meninggalkan pekerjaan untuk sejenak dan mengurusi keluarga. Contohnya saat anak sedang sakit dan membutuhkan kamu. Jika sudah begini, kamu harus lebih memilih keluarga. Meskipun pekerjaan kamu mendesak, tapi kepentingan keluarga kamu jauh lebih penting dari semua itu.