Menghadapi pria yang arogan pastilah membutuhkan tantangan tersendiri bagi kamu yang menjalin hubungan asmara dengannya. Karena seseorang yang bersikap arogan pasti akan membuat kamu kesal. Yang menjadi masalah jika pria arogan itu adalah kekasih kamu. Kamu pasti harus selalu mengelus dada saat menghadapinya. Kamu kemudian berusaha untuk mengubahnya. Tapi mengubah sifat seseorang, apalagi yang sudah terbentuk sejak kecil pastilah sangat sulit.
Seseorang yang arogan biasanya tidak mau mendengar pendapat orang lain, termasuk kamu sebagai kekasihnya. Bagi mereka dia adalah orang yang selalu benar dan orang lain salah. Selain itu, mereka juga gampang cemburu dan cenderung menjadi posesif. Bagi kamu yang sudah tidak tahan dengannya, mungkin kamu akan memilih untuk meninggalkannya. Tapi jika kamu masih mencintainya dan ingin mengubahnya, berikut ini adalah cara menghadapi pria yang arogan:
-
Menjadi Pendengar yang Baik
Pria seperti ini biasanya memiliki banyak impian dan cita-cita, tapi tidak banyak orang yang mau mendengarkannya. Oleh karena itu, jadilah pendengar yang baik untuknya.
-
Melihat Kebaikannya
Meskipun dia sering mengesalkan, namu pasti dia juga memiliki sisi baik. Oleh karena itu, carilah sisi baik dari dirinya. Hal tersebut mungkin akan membuat kamu bersimpati kepadanya. Jadi setiap kali dia bersikap arogan, kembali ingat sisi baiknya.
-
Ada Maaf yang Tidak Terucap
Pria terkenal sebagai makhluk yang memiliki ego yang besar. Hal inilah yang membuat beberapa orang pria pantang untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada pasangannya, terlebih lagi jika dia memang pria arogan.
Jika ternyata kekasih kamu pernah menyakiti kamu, tapi tidak meminta maaf. Namun setelah itu, dia berusaha menyenangkan hati kamu, anggap saja hal itu adalah permintaan maaf yang tidak terucap.
-
Dinginkan Kepala dan Kuatkan Hati
Ingatlah untuk selalu menguatkan hati dan mendinginkan kepala saat menghadapinya. Melihat kesabaran kamu mungkin akan membuatnya sadar secara perlahan. Tapi selain itu, selalu ingatkan dia untuk tidak selalu bersikap seperti itu. Katakan padanya bahwa kamu juga punya pendapat yang ingin didengarkan.
Ingatlah bahwa kamu sendiri yang mengambil keputusan untuk tetap bersamanya. Oleh karena itu, kamu harus selalu sabar menghadapinya. Tapi kalau dia memang tidak berubah, sebaiknya tinggalkan saja dia.