Kepuasan wanita saat bercinta dipengaruhi oleh kemampuan ereksi pria. Seringkali wanita tidak bisa mendapatkan kepuasaannya jika suami mengalami disfungsi ereksi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana proses terjadinya ereksi pada pria?
Proses terjadinya ereksi dimulai dari stimulasi fisik atau mental yang membuat syaraf-syaraf di otak mengirimkan sinyal kepada syaraf yang terdapat di daerah penis. Sinyal inilah yang akan membuat darah lebih lancar ke penis karena pembuluh darah di daerah tersebut menjadi lebih relaks. Jika darah sudah sampai ke penis, maka akan terjadi proses corpova cavernosa, dimana tekanan tinggi membuat darah ke penis tidak bisa keluar sehingga penis tegang, membesar dan terjadi ereksi.
Namun ketika pria mengalami masalah disfungsi ereksi, aliran darah yang menuju ke penisnya tidak akan mengalir dengan lancar sehingga penisnya tidak bisa tegang, membesar alias loyo. Pria yang mengalami disfungsi ereksi sehingga membuat aliran darah yang menuju ke penisnya menjadi tidak lancar disebabkan oleh masalah jantung, diabetes atau ginjal.
Diabetes menyebabkan terjadinya kerusakan pada aliran darah dan syaraf, yang merupakan faktor penting agar penis bisa ereksi sehingga kemampuan ereksi pria bisa tergangu. Jadi pria yang menderita diabetes juga akan mengalami disfungsi ereksi. Bagi Anda yang berusia dibawah 45 tahun dan mengalami disfungsi ereksi, Anda harus berhati-hati karena bisa saja hal ini adalah tanda kalau Anda memiliki penyakit diabetes.
Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa pria yang menderita diabetes biasanya lebih cepat mengalami disfungsi ereksi. Mereka yang mengalami masalah ini seringkali terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Penyakit lain yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi adalah penyakit thiroid. Masalah pada kelenjar tiroid, yang berfungsi dalam produksi hormon juga akan mempengaruhi fungsi dari seluruh tubuh, termasuk ke daerah penis. Jika terjadi hipotiroidisme atau hipertiroidisme, maka kemampuan ereksi pria juga akan bermasalah.
Hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid terjadi karena kelenjar tiroid yang menyebabkan aktivitas secara berlebihan. Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa pria yang masalah kelebihan hormon tiroid akan mengalami masalah disfungsi ereksi karena hipertiroidisme akan menghambat proses menegangnya penis atau ereksi.