Ada beberapa jenis obat yang didapatkan dari resep dapat memadamkan gairah Anda untuk melakukan hubungan seks. Jadi, jika Anda mengalami masalah dalam gairah seks Anda, ada baiknya bagi Anda untuk memeriksa lemari obat. Siapa tahu obat-obatan itulah yang menjadi penyebab dari menurunnya gairah bercinta Anda.
Adapun jenis-jenis obat yang patut diwaspadai karena bisa memadamkan gairah bercinta Anda adalah :
1. Obat pencegah kehamilan
Pada perempuan, beberapa obat kontrasepsi dapat meningkatkan kadar sex-hormone-binding globulin (SHBG). Dengan meningkatnya kadar sex-hormone-binding globulin maka jumlah testosteron yang beredar bebas dalam aliran darah akan menurun sehingga juga akan menurunkan libido atau gairah seksual.
Pil KB memiliki efek jangka panjang terhadap libido atau gairah seksual pada perempuan. Tingkat sex-hormone-binding globulin pada perempuan yang meminum pil dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak meminum pil KB. Efek jangka panjang untuk obat ini cukup langka.
“Namun ketika Anda beralih menggunakan pil dengan formulasi yang berbeda, maka gangguan seks yang berhubungan dengan obat pengontrol kelahiran ini juga biasanya akan hilang,” kata Hilda Hutcherson, MD, profesor kandungan di Columbia University.
Lebih lanjut, Dr Hutcherson mengatakan bahwa “tampaknya progestin lah yang mempengaruhi libido. Beberapa progestin memiliki efek androgen (hormon laki-laki), dan cenderung memiliki efek yang kurang baik bagi libido“
“Untungnya, ketika perempuan berhenti meminum pil kontrasepsi, gairah bercintanya akan kembali muncul” tegas Dr Hutcherson.
2. Obat untuk mengatasi depresi
Selective serotonin-reuptake inhibitor (SSRI) yang terkandung dalam obat anti depresi seperti Prozac yang seharusnya bisa menghibur, tetapi sayangnya justru dapat mengganggu salah satu potensi sumber kebahagiaan, yaitu kenikmatan dalam melakukan hubungan seksual.
Beberapa dokter memilih untuk tidak meresepkan SSRI, tetapi memberikan Wellbutrin, yang dapat meningkatkan hormon dopamin, yaitu hormon yang menyebabkan perasaan tenang dan nyaman. Selain itu Wellbutrin dan bertindak sebagai ‘penangkal SSRI’.
Reaksi terhadap obat-obatan berbeda pada tubuh setiap orang. Depresi itu sendiri sudah lebih dari sebuah penghambat dorongan seks daripada SSRI untuk beberapa orang.
Marjorie Green, MD, direktur dari Pusat Kedokteran Seksual Perempuan Mount Auburn di Cambridge, Massachusets, dan instruktur klinis di Harvard Medical School mengatakan bahwa “Untuk beberapa pasien tertentu, ketika diberi SSRI, gairah seksualnya dapat naik dan dapat aktif secara seksual dibandingkan sebelumnya”.
3. Obat yang mengobati diabetes
Sebenarnya diabetes itu sendiri, apalagi obat yang digunakan untuk mengobatinya dapat mengurangi gairah seksual dan orgasme. Dan pada gilirannya perubahan-perubahan ini yang dapat mempengaruhi gairah seksual.
Anda dapat mengatasi efek samping menurunnya dorongan seks dengan beralih ke jenis obat yang lain atau menggunakan formulasi berbeda dari obat yang sama. Tetapi Anda tidak boleh putus asa jika hal ini tidak berhasil dan obat masih diperlukan.
Alan M. Altman, MD, asisten profesor klinis di Harvard Medical School sekaligus spesialis masalah menopause dan seksualitas paruh baya menyarankan bahwa “Konsultasikan dengan ahli pengobatan seksual yang ahli dengan resep obat dokter untuk mendapat strategi lain”.