Salah satu hal yang tidak dapat Anda pungkiri adalah salah satu aktivitas yang paling menyenangkan bagi banyak orang adalah dengan melakukan hubungan suami istri. Kesehatan Anda secara keseluruhan dan keharmonisan rumah tangga akan meningkat dengan melakukan hubungan suami istri.
Dari hasil sebuah penelitian juga diungkapkan bahwa bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, Anda akan mendapatkannya dengan melakukan hubungan suami istri karena dengan berhubungan suami istri maka lebih banyak kalori yang terbakar. Selain itu, kesehatan jantung Anda juga akan meningkat.
Meski demikian, sepatutnya Anda mengetahui kapan waktu yang tepat dan sehat untuk melakukan hubungan suami istri. Saat wanita sedang mengalami haid / menstruasi, tidak sedikit pasangan yang melakukan hubungan suami istri. Padahal, hal yang sangat berbahaya dapat terjadi jika Anda melakukan hubungan suami istri pada saat seperti itu.
“Berhubungan seks saat haid dapat merugikan kesehatan kedua pasangan,” kata Laura Berman, PhD, seorang pakar seks dan terapis dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago.
Berikut ini adalah beberapa resiko penyakit yang akan terjadi ketika Anda melakukan hubungan suami istri saat menstruasi :
1. Resiko untuk terkena infeksi
Dinding vagina mengalami pembengkakan atau inflamasi pada saat Anda menstruasi, hal ini adalah proses alami yang terjadi tubuh. Lapisan dinding rahim akan mengalami peluruhan bersamaan dengan keluarnya darah haid pada saat terjadi pembengkakan. Infeksi saluran kencing, sperma dan prostat pada pria yang diakibatkan oleh kuman dan bakteri dapat berkembang dengan darah menstruasi tersebut.
2. Penyakit Menular Seksual
Leher rahim seorang wanita akan terbuka saat dia mengalami menstruasi. Kuman dan bakteri akan lebih mudah masuk dan menyebar hingga ke rongga panggul dengan terbukanya leher rahim. Selain itu, hepatitis dan HIV juga akan lebih mudah menular pada saat seseorang melakukan hubungan suami istri pada saat menstruasi.
3. Pertumbuhan sel di luar dinding rahim (endometriosis)
Mungkin istilah ini masih kurang akrab terdengar di telinga Anda. Pertumbuhan sel-sel di luar dinding rahim (endometrium) yang disebut dengan endometriosis. Jika pertumbuhan sel-sel ini terus berlanjut, maka hal ini akan memicu terjadinya rasa nyeri pada saat haid atau dismenore.
Aliran balik darah haid dari dalam rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut atau regurgitasi adalah salah satu faktor penyebab endometriosis. Hal ini terjadi ketika Anda melakukan hubungan suami istri pada saat menstruasi.
Tak hanya itu, pada pria maupun wanita, resiko infeksi juga akan semakin meningkat. Pada saat seorang wanita sedang menstruasi, terjadi penurunan tingkat keasaman dan kemampuan lendir vagina untuk melawan bakteri pada saat Anda melakukan hubungan suami istri, kuman dan bakteri yang membahayakn kesehatan juga akan semakin berkembang.
4. Kematian Mendadak
Terjadinya gelembung udara ke pembuluh darah yang terbuka dipicu oleh gerakan penis pada saat melakukan hubungan suami istri pada saat haid. Para ahli medis mengkhawatirkan, mati mendadak atau sudden death dapat terjadi jika emboli atau gelembung udara tersebut masuk ke dalam pembuluh darah sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda menghindari hubungan suami istri pada saat istri Anda sedang menstruasi. Temuan teknik lain yang lebih sehat dan aman untuk dilakukan jika Ada tidak bisa menahan hasrat Anda. Untuk menjaga keharmonisan hubungan Anda, selalu komunikasikan permasalahan seksual Anda bersama pasangan dan temukan jalan keluar terbaik.
