Ada beberapa hal yang menentukan kebahagiaan istri saat berhubungan intim, salah satunya adalah kemampuan ereksi. Ketika suami mengalami masalah dengan ereksinya, maka istripun akan mengalami masalah saat bercinta. Ketidakmampuan suami untuk melakukan ereksi secara maksimal akan membuat momen bercinta menjadi tidak menyenangkan. Hal ini biasanya terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.
Berikut ini adalah gaya hidup yang mempengaruhi kemampuan ereksi:
-
Tidak Membersihkan Gigi dengan Rutin
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Turki menemukan bahwa para pria yang memiliki penyakit gigi biasanya memiliki resiko tiga kali lebih tingi untuk mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini ini akan semakin perah jika orang tersebut juga memiliki masalah impotensi. Ketika gigi, gusi dan mulut mengalami masalah, maka kekebalan tubuh juga akan dipengaruhi. Bakteri yang masuk ke dalam gigi akan merusak pembuluh darah dan aliran darah di dalam tubuh, termasuk ke daerah genital.
-
Stres karena Pekerjaan
Hal berikutnya yang bisa menyebabkan masalah seks adalah stres karena pekerjaan. Banyak pria yang memiliki pekerjaan yang sukses tapi juga tingkat stres yang tinggi. Stres inilah yang kemudian menyebabkan ejakulasi dini atau disfungsi ereksi. Pria yang memiliki banyak pekerjaan seringkali tidak bisa meninggalkan pekerjaannya sehingga dia akan merasa gelisah dan stres. Hal itulah yang kemudian membuat mereka sulit untuk ereksi.
-
Kebiasaan Merokok
Rokok mengandung nikotin yang bisa menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron pada tubuh pria. Padahal hormon testosteron adalah hormon yang berperan dalam ereksi pria. Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa pria yang tidak merokok memiliki kemampuan ereksi lima kali lebih cepat daripada mereka yang merokok. Pria yang berhenti merokok juga akan memiliki ereksi yang leibh kuat daripada yang masih merokok.
-
Tidak Mendapatkan Istirahat yang Cukup
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Chicago terhadap beberapa orang pria yang berusia 20 hingga 30 tahun ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur akan mengalami penurunan testosteron yang sama jumlahnya saat mereka telah memasuki proses penuaan. Hal inilah yang membuat mereka tidak bisa mendapatkan ereksi secara maksimal.