Tidak semua wanita merasa tenang berada di pelukan pasangannya atau tertidur pulas setelah melakukan hubungan suami istri. Setelah melakukan hubungan suami istri dan mencapai kepuasan, banyak reaksi mungkin akan muncul dengan tidak disangka.
Lapar, sakit tenggorolan, sakit kepala, ingin menyendiri, dan menangis adalah beberapa reaksi yang biasanya terjadi. Reaksi tersebut memang diketahui terjadi pada beberapa wanita dan masih dalam batas normal, menurut beberapa peneliti hubungan suami istri.
Munculnya Rasa Lapar
Setelah melakukan hubungan suami istri, apakah Anda sering mencari kudapan?Seperti halnya berolahraga, melakukan hubungan suami istri juga cukup banyak membakar kalori. Maka tidak heran, jika Anda merasa lapar dan lelah.
Isadora Alman, seorang pakar hubungan suami istri dari San Francisco mengatakan bahwa “banyak orang, baik pria dan wanita, merasa lapar setelah olahraga. Berhubungan seksual juga olahraga, tapi jika itu seks yang berkualitas.”
Merasa sakit pada tenggorokan
Setelah melakukan hubungan suami istri, ada beberapa orang yang yang mengalami sakit pada tenggorokannya. Nafas yang terengah-engah dan mulut yang kering adalah pemicu hal ini. Setelah melakukan hubungan suami istri, ada baiknya Anda segera mengkonsumsi banyak air putih untuk mengatasinya.
Lissa Rankin, MD, ginekolog dan pendiri OwningPink.com mengatakan bahwa “letakkan juga segelas air putih di meja kamar, untuk mencegah dehidrasi dan mulut kering.”
Rankin memperingtkan, salah satu gejala dari penyakit menular seksual seperti herpes dan gonorhea adalah sakit tenggorakan yang terjadi setelah oral seks.
Merasa sakit pada kepala
Setelah melakukan hubungan suami istri, banyak wanita yang mengalami sakit kepala hebat. Rasa sakit ini merupakan keluhan umum, yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan sakit kepala orgasme atau coital cephalgia.
Alman mengatakan bahwa “karena bercinta dan mencapai orgasme membuat kondisi psikologis berubah drastis. Kondisi ini membuat naiknya tekanan darah dan memicu sakit kepala dan migrain.”
Hal ini bukanlah gangguan serius, tetapi efek buruknya adalah gairah hubungan suami istri yang turunkan. Alman menyarankan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika penyakiti ini mengganggu.
Ingin sendiri untuk beberapa saat
Setelah melakukan hubungan suami istri, biasanya sebagian besar pasangan bermesraan. Tetapi, yang sebenarnya, beberapa orang wanita justru tak ingin dimanjakan di samping pasangannya dan ingin menyendiri.
Alman menjelaskan “setelah hubungan seksual yang intensif, beberapa orang membutuhkan waktu sendiri untuk menstabilkan diri, agar merasa bersatu lagi dengan pasangannya. Terkadang, wanita cenderung merasa sudah memberikan semuanya dan ingin sendiri untuk merasa utuh kembali.”
Menangis
Anda tidak harus bertengkar atau berada dalam masalah yang berat. Tapi, keinginan besar untuk menangis akan muncul ketika Anda selesai melakukan hubungan suami istri. Biasanya, seorang wanita pergi ke kamar mandi untuk menangis karena ingin menutupi hal tersebut dari pasangannya
Anda tidak perlu khawatir dengan mengalami kondisi ini. Karena hal ini bukanlah tanda bahwa Anda memiliki masalah besar dalam psikologis hubungan.
Alman menjelaskan “ini sering terjadi lebih karena pelepasan ketegangan yang tersimpan, seperti orgasme. Kadang-kadang, bentuknya berupa perasaan ingin menangis.”