Rutinitas dan kesibukan membuat kita semua butuh yang namanya me time. Kegiatan ini tidak hanya dibutuhkan oleh para wanita, tapi juga para pria. Jika wanita menggunakan “me time”nya untuk melakukan perawatan di salon, bagaimana dengan para pria?
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2.000 orang pria di Inggris ditemukan bahwa rata-rata mereka menghabiskan waktunya untuk bekerja atau bersama keluarga tanpa punya waktu untuk sendiri. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa mereka suka menghabiskan waktu bersama pasangan dan keluarganya dan sebagian lagi mengatakan bahwa berkumpul bersama teman-teman dan menikmati kesendirian juga merupakan hal yang penting.
Sebagian pria mengatakan bahwa banyaknya tanggung jawab membuat mereka tidak bisa menikmati waktu untuk dirinya sendiri. Padahal mereka ingin menikmati waktu khusus untuk dirinya dan berada jauh dari pasangan dan keluarga. Karena hal ini akan membuat mereka lebih tenang dan bahagia. Riset ini juga mengatakan bahwa mereka lost contact dengan teman-teman prianya karena kesibukannya serta terlalu banyaknya waktu yang dihabiskan bersama pasangan. Namun beberapa orang pria memilih untuk memberitahukan hal tersebut kepada pasangannya dan meminta waktu lebih untuk teman-temannya.
Namun yang paling mengejutkan adalah tempat yang paling disukai pria untuk mendapatkan “me time” adalah kamar mandi. Di tempat itu, mereka akan melakukan segala hal yang menyenangkan, salah satunya adalah bermain gadget. Selain itu, mereka memanfaatkan tempat dan waktunya untuk mencukur kumis dan bulu dadanya. Bahkan ada pria yang sering menggunakan produk kecantikan milik pasangannya seperti pelembab atau krim penghilang bulu. Tidak seperti wanita yang butuh waktu lama untuk merawat penampilannya, pria hanya butuh waktu sekitar 8 menit untuk melakukan hal tersebut.
Karena hal tersebut membuat mereka jauh dari keluarganya, maka banyak pria yang merasa bersalah karena hal tersebut. Padahal seharusnya mereka memang punya waktu untuk itu, apalagi bagi yang telah memiliki momongan. Memiliki dan menikmati “me time” akan membuat seseorang menjadi lebih bahagia karena saat itu adalah saat mereka “menumpahkan” uneg-unegnya sehingga mereka biasanya menjadi lebih lega. Dengan demikian, mereka bisa lebih siap untuk melakukan tugasnya sebagai seorang pencari nafkah, suami ataupun ayah.