Berkeinginan untuk menjalin suatu hubungan asmara bersama sang kekasih tentu menjadi keinginan bagi setiap individu. Terlebih ketika huungan asmara mereka terbut mendapatkan restu dari orang tua pasangan. Kondisi demikian tentu akan semakin melengkapi hubungan asmara yang terjalin diantara mereka, sehingga membuat masing-masing pasangan menjadi leluasa dalam memupuk dan mengembangkan hubungan asmaranya agar semakin lama dapat semakin menjadi berkualitas. Hubungan asmara yang terjalin diantara mereka tentu selain membuat mereka menjadi lebih mudah dalam meniti hubungan asmara yang dijalani, tentu membuat masing-masing pasangan sudah dapat mengetauhi dan membuat perencanaan masa depan dari hubungan asmara yang mereka jalani sejak dini. Tentunya akan berakhir dengan ‘happy ending‘ ketika kesemua hal tersebut telah terpenuhi.
Namun, apalah jadinya jika pada ternyata hubungan asmara yang sudah membuat pasangan yakin dengan pasangannya, justru tidak mendapatkan restu. Tentu selain berfikir untuk mempertahankan hubungan asmara tersebut dengan jalan back street, hubungan asmara yang sembunyi-sembunyi dari orang tua hanya akan membuat hubungan asmara seseorang menjadi ‘jalan di tempat’. Sehingga hubungan tersebut nantinya tidak akan menunjukkan progres ke arah yang menjadi kehendak sebenarnya dari pasangan itu sendiri.
Ketika Anda berada pada kondisi di atas, ketika Anda dan kekasih sudah memiliki keyakinan untuk menikah namun Anda tidak mendapatkan restu dari orang tua, tentu keputusan orang tua Anda tersebut akan membuat Anda bersedih. Namun lain sisi, Anda pun merasa berkewajiban untuk menghargai dan menerima segala hal yang menjadi keputusan dari orang tua Anda. Pada kondisi ini, bukan berari Anda tidak lagi memiliki pilihan selain mengakhiri hubungan asmara Anda dengan kekasih. Melainkan terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar Anda bisa mendapatkan restu orang tua. Sehingga kiranya, Anda bersama kekasih dapat meniti masa depan bersama dengan menikah denganya.
Hal yang pertama-tama harus yang sebaiknya Anda lakukan ketika hubungan Anda yang telah hendak ditingkatkan pada jenjang pernikahan tidak mendapatkan restu dari orang tua Anda adalah mencoba untuk bersikap sabar dan tenang untuk tetap menerima apa yang menjadi keputusan dari orang tua Anda tersebut. Menunjukkan sikap yang emosi ataupun memulain konflik dengan orang tua Anda sendiri, hanya selain akan membuat orang tua Anda memandang keberadaan pria yang dekat Anda tidak membawa pengaruh buruk dalam hidup Anda, dan juga akan  semakin menjauhkan Anda bersama kekasih mendapatkan restu dari orang tua.
Menurut salah seorang Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Purwanto dalam menyikapi keputusan orang tua Anda, maka sebaiknya Anda dapat menjadi lebih bijaksana terhadap keputusannya. Sehingga hal demikian dapat meredam pandangan subjektif orang tua Anda terhadap kekasih. Tentu ketika Anda menunjukkan sikap tersebut Anda pun akan lebih mudah mencari tahu dan memahami apa yang sebenarnya menjadi keinginan dari orang tua Anda sendiri. Pendekatan persuasif pun dapat Anda lakukan dengan orang tua Anda, untuk dapat mencari tahu alasan mengapa mereka tidak memiliki keyakinan terhadap pria yang kelak akan menjadi pasangan hidup Anda tersebut. Sehingga nantinya, Anda pun dapat menimbang segala hal yang menjadi alasan dari orang tua Anda tidak memberikan restunya dalam hubungan Anda bersama sang kekasih. Menunjukkan konfrontasi dengan keluarga terlebih orang tua demi mempertahankan hubungan asmara Anda bersama sang kekasih hanya akan membuat Anda menjadi lebih sulit untuk mengapai segala keinginan Anda dengan si dia.
Menunjukkan sikap yang dewasa dan bijak pada orang tua terhadap keputusannya, dapat membuat mereka memandang Anda sebagai pribadi yang telah dapat berfikir matang dalam mengambil keputusan tentang segala hal yang dapat menunjang hidup Anda ke depan. Tentu dengan begitu, secara perlahanpun Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan restu darinya. Kasandra yang merupakan pendiri dari layanan psikologi Kasandra & Associates ini pun mengemukakan bahwa, “Segala hubungan yang tak direstui orangtua biasanya akan ada problem lagi. Dan hidup pun menjadi tidak nyaman. Bagaimanapun orangtua bagian dari hidup kita. Pasti akan ada uneg-uneg dan gangguan ketika kita harus meninggalkan orangtua (demi mempertahankan kekasih),” ujarnya.
Lantas ketika hubungan asmara yang sudah serius namun tidak mendapatkan respon positif dari orang tua, apakah membuat Anda harus berpisah dengan pasangan? Kasandra yang merupakan psikolog lulusan Universitas Indonesia ini pun memberikan jawaban, “tidak harus menjauhi pasangan, mungkin orangtua belum kenal, belum suka. Tapi dengan ngotot bukan cara yang produktif,” paparnya. “Lebih baik, tidak berpacaran dulu tapi mencoba sebagai teman. Buat (orangtua) lebih kenal dan suka dulu,” tambahnya.
Jika Anda bersama sang kekasih telah memiliki keyakinan untuk tetap mempertahankan hubungan asmara yang terjalin antara Anda dengannya, maka Anda dan pasangan tentunya memiliki pilihan untuk sama-sama memperjuangkan dan saling berusaha mencapai tujuan tersebut, yaitu mendapatkan restu dari orang tua Anda, melainkan tidak dengan jalan back street ataupun berkonflik dengan orang tua Anda sendiri dengan harus menentang keputusannya tersebut. Kasandra pun mengemukakan bahwa, “Tentu saja harus terus berupaya membuat orangtua, setidaknya bisa menerima. (Lakukan) dengan sikap yang sabar dan tidak memaksakan. Itu justru bisa lancar,” ungkap Psikolog Lulusan Universitas Indonesia ini.
Jikalau ternyata posisi Anda pun berbalik, dimana orang tua kekasih yang tidak memberikan restunya pada hubungan asmara Anda bersama sang kekasih, maka Pendiri Biro Layanan Psikologi Kasandra & Associates ini pu menyarankan agar kiranya Anda dapat menjadi diri sendiri dan tidak perlu menjadi palsu dihadapan mereka hanya untuk mendapatkan restu dari orang tua kekasih. Be Yourself dan tetap menunjukkan sikap yang sopan dan santu pada orang tua kekasih membuat Anda menjadi lebih mudah untuk mendapatkan restunya.
