Tidak hanya wanita pria juga bisa merasakan sakitnya patah hati, bahkan meski selama ini pria lebih dikenal mengandalkan kemampuan logisnya ketimbang sisi emosionalnya tapi tetap saja pria bisa patah hati. Mengalami kegagalan saat pacaran maupun saat PDKT bagi pria itu juga merupakan hal yang sangat menyakitkan. Pahitnya kegagalan saat hubungan Anda kandas atau sakitnya hati saat cinta Anda bertepuk sebelah tangan memang sangatlah sulit. Anda tidak ingin menjadi pria patah hati? Sebenarnya semua rasa sakit yang Anda rasakan saat patah hati itu disebabkan karena sifat agresif Anda atau Anda tidak mampu menjadi sosok pria yang berkualitas bagi wanita. Tapi janga khawatir masih ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah patah hati.
Jangan Membuka Hati Anda Terlalu Luas
Satu kesalahan mendasar yang paling sering dilakukan oleh pria adalah memberikan semua hatinya kepada wanita. Rela berkorban saat PDKT yang terlalu “berlebihan” sampai membuatnya rela “melelang” harga dirinya dan Anda tahu apa yang terjadi setelah itu? tentu Anda akan kehilangan kualitas Anda sebagai pria. Pertanyaannya, apakah cara seperti ini benar? Tidak! Boys, harus Anda sadari jika semua pengorbanan Anda mulai dari PDKT sampai Anda resmi menjalin kisah percintaan dalam hal ini tentu pacaran merupakan dua fase hubungan yang sangat berbeda. Bahkan sebenarnya di dua fase ini Anda tidak harus berkorban banyak untuk wanita, apakah Anda yakin dia pasangan hidup Anda? Apakah Anda yakin dia tidak akan berpaling dari Anda? Apakah Anda tahu akan seperti apa hubungan Anda berdua? Tentu Anda tidak bisa memastikannya. Jadi jika Anda tidak ingin merasa sakit karena patah hati saat putus cinta atau Anda gagal PDKT ke wanita maka Anda harus memainkan kartu Anda. Jangan melakukan semua hal terlalu berlebihan karena itu hanya akan membuat Anda semakin sakit.
Rasa sakit itu akan muncul saat Anda berpikir jika semua usaha yang Anda lakukan padanya sia-sia, jadi untuk apa Anda melakukannya jika ternyata semua hanya sia-sia?
Pikirkan Akhir yang Buruk dari Hubungan Anda
Sudah menjadi sepantasnya jika pria mengandalkan pemikirannya. Memang dalam romansa Anda harus tetap berpikir positif karena pemikiran positif akan membantu Anda mengobati rasa sakit Anda saat patah hati. Tapi hal ini tidak selamanya benar? Sebaiknya Anda berhenti untuk mencari pembenaran dalam rasa sakit Anda. Karena saat Anda berpikir positif ketika patah hati Anda tentu akan berpikir “dia bukan jodohku”. Ungkapan tersebut memang akan membantu Anda untuk sedikit membangkitkan semangat tapi apakah itu merupakan solusi dalam asmara Anda? Tidak. Jika Anda berpikir jika dia bukan jodoh Anda maka tentu dia tidak akan pernah menjadi jodoh Anda. Tidakkah Anda bertanya, kenapa dia bukan jodoh Anda? Tentu ya, tapi tidakkah Anda ingin membuatnya jadi jodoh Anda? Jika iya maka sebaiknya mulai sekarang berusahalah untuk mengubahnya tapi bukan berarti Anda harus kembali “memohon” cinta pada mantan Anda. Nah, untuk mencegah patah hati yang teramat mengiris hati maka sebaiknya Anda memikirkan akhir yang buruk dalam hubungan Anda. Kenapa? Karena saat Anda berpikir negatif maka tentu Anda akan berpikir untuk melalukan langkah antisipasi jika Anda ingin dia menjadi jodoh Anda. Jangan memandang pemikiran negatif dengan hal yang negatif pula tapi pandanglah dari sudut yang positif.
thanks…