Terkadang, memilih untuk memutuskan hubungan dengan kekasih bukanlah cara terbaik untuk membuat hati kedua belah pihak menjadi legowo. Sebab terkadang, si mantan kerap mengajak Anda untuk kembali merajut hubungan yang pernah putus di masa lampau dengan alasan ingin memperbaiki semuanya. Namun, ajakannya untuk kembali terkadang membuat Anda terganggu. Bahkan tak jarang, keinginannya yang terlalu kuat justru menunjukkan bahwa ia begitu terobsesi kepada mantan yaitu Anda, hingga akhirnya hal tersebut dapat memberikan efek negatif pada emosi dan psikologisnya sendiri. Wah? Bahaya juga ya? Lantas apakah yang harus Anda lakukan saat Anda benar-benar tak ingin kembali padanya namun ia tetap memaksa Anda? Yuk, simak tipsnya berikut ini.
1. Berikan Penjelasan Pasti Mengapa Anda Tak Dapat Kembali
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk menanggapi ajakannya adalah dengan menjelaskan secara detail alasan yang membuat Anda tak dapat kembali berhubungan dengan mantan Anda. Sebab dengan begitu, secara perlahan ia akan mencoba untuk mengerti dan menahan dirinya sendiri untuk terus memaksa Anda kembali. Ingatlah, bahwa sikapnya yang kini obsesi pada Anda dapat ditimbulkan dari berbagai hal, misalnya saja rasa sakit hati yang masih tersisa dalam hatinya lantaran putus dengan Anda. Oleh sebab itu, jangan lantas menghardiknya, namun berilah ia pengertian dengan baik-baik agar ia mampu memperbaiki perasaannya.
2. Cobalah Untuk Menyelesaikan Masalah yang Belum Terselesaikan
Bukan hanya itu, sikapnya yang obsesif juga dapat timbul lantaran adanya konflik yang belum terselesaikan antara Anda dengannya. Namun sayangnya, keputusan untuk putus telah diucapkan. Oleh sebab itu, untuk meredam sikap obsesif yang dimiliki olehnya, maka cobalah untuk berbicara secara baik-baik dengannya untuk menemukan solusi terbaik yang dapat menyelesaikan masalah Anda berdua. Saat Anda menjelaskan hal itu, maka selipkan pula alasan jelas mengapa Anda tak dapat kembali merajut kasih dengannya.
3. Bersikap Tegas
Bukan hanya itu, perilaku obsesif yang ditunjukkan oleh mantan juga dapat Anda hadapi dengan cara membiasakan diri bersikap tegas. Jangan langsung terkecoh atau bingung dengan ancamannya untuk bunuh diri, sebab hal itu hanya menunjukkan sifat kekanak-kanakannya saja. Sebaliknya, tegaskanlah padanya bahwa Anda benar-benar memintanya untuk bersikap dewasa dan meyakinkannya untuk menerima keputusan yang telah disepakati bersama. Dengan bersikap dewasa, maka ia dapat bertanggung jawab pada dirinya sendiri sehingga ia dapat berintrospeksi.
4. Bantulah Dia Untuk Move On
Jika memang hubungan tersebut tak dapat disatukan dan dilanjutkan lagi, lantas apakah hal yang mendasari keberlanjutan hubungan tersebut? Oleh sebab itu, saat Anda dan mantan kekasih memutuskan untuk putus namun ia belum juga bisa move on dari kondisi tersebut, maka tak ada salahnya jika Anda membantunya untuk move on dengan cara menjauhinya dan membuatnya lupa lebih cepat dengan Anda. Bahkan tunjukkan sikap Anda yang tak membalas bentuk komunikasi apa pun dengannya.