Dalam hubungan asmara baik itu yang telah menikah maupun yang masih berstatus pacaran harus Anda sadari jika tidak selamanya hubungan romansa Anda dengan pasangan berjalan mulus. Kerikil-kerikil tajam atau sebuah batu karang akan Anda hadapi, namun kondisi tersebut tetap merupakan hal yang wajar karena seperti roda kehidupan ada kalanya Anda dan pasangan berada di fase yang bahagia dan ada kalanya Anda dan pasangan berseteru. Sayangnya sampai sekarang ini masih banyak pasangan yang justru salah menghadapinya, banyak yang menganggap saat prahara terjadi maka saatnya mereka untuk mencari kesenangan diluar hubungannya atau yang lebih sering disebut selingkuh.
Pada dasarnya selingkuh tidak hanya di dasari karena hubungan sedang berada dalam fase yang dingin karena masih banyak faktor lainnya seperti rasa tidak puas dengan pasangan, jenuh atau bosan dengan hubungannya dengan pasangan sampai tidak dikaruniai keturunan. Ada sebuah istilah yang sering digunakan yaitu “selingkuh itu indah”, tapi pertanyaannya apakah selingkuh itu indah saat Anda ketahuan oleh pasangan Anda? Atau skandal perselingkuhan Anda terbongkar? Tentu tidak. Umumnya, orang-orang yang berselingkuh khususnya para pria karena mereka mencari sebuah tantangan. Pasalnya, pasangan yang telah mereka dapatkan saat ini sudah tidak memberikan sebuah adrenalin atau tantangan pada mereka. Nah, sementara wanita umumnya mereka berselingkuh karena materi atau ketidakpuasan terhadap pasangannya. Namun, apapun penyebabnya perselingkuhan bukanlah sebuah pembenaran, karena dibalik kenikmatan yang disajikan terselip sebuah bahaya yang akan berdampak buruk pada kelanjutan hidup Anda. Nah, bagi yang suka mencari “selingan” sebaiknya Anda pahami dengan baik tentang bahaya selingkuh, berikut ulasannya.
Bahaya Penyakit Jantung
Kisah cinta tanpa Anda sadari memiliki kaitan yang kuat terhadap jantung Anda. Nah, bagi yang sering berselingkuh sebaiknya mulai sekarang Anda harus hati-hati terhadap bahaya selingkuh. Pasalnya, dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh sejumlah pakar di Jerman menemukan fakta bahwa pria yang tidak setia pada pasangannya berpotensi memiliki status yang berbahaya untuk kesehatannya. Penelitian tersebut mengungkap bahwa pria yang berseingkuh berpotensi 2 kali lipat terkena penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian mendadak, tentu kondisi tersebut sangat berbahaya untuk Anda.
Kehilangan Karir
Dari segi sosial bahaya bagi orang yang tidak setia pada pasangannya mereka memiliki resiko yang besar terhadap diri mereka sendiri. Sanksi sosial tentunya merupakan sanksi yang tidak boleh Anda anggap remeh, karena tanpa Anda sadari saat Anda terkena sanksi sosial seperti pengasingan Anda tidak akan pernah mengalami perkembangan dan tentu saja kondisi tersebut merupakan situasi yang berbahaya untuk kelangsungan karir Anda. Tengok saja beberapa aparat pemerintah yang pernah berselingkuh, apakah saat ini karir mereka terus bersinar? Tentu tidak. Nah, itulah bahaya yang akan Anda hadapi jika Anda tidak setia pada pasangan Anda.
Mengalami Masalah Ereksi
Salah satu bahaya yang paling mengancam adalah masalah ereksi pada pria. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar seks mengungkap fakta bahwa pria yang tidak setia pada pasangannya akan mengalami masalah psikologis yang akan berpengaruh buruk pada sistem reproduksinya. Pria yang berselingkuh berpotensi lebih besar mengalami masalah ereksi. Nah, kondisi ini tentu merupakan situasi yang berbahaya untuk Anda bahkan hal tersebut tentu akan berbahaya dalam keutuhan rumah tangga Anda dan pasangan.
Depresi yang Berkepanjangan
Seperti yang diungkapkan di awal memang awalnya berselingkuh itu memberikan kenikmatan tersendiri, tapi kenikmatan tersebut hanya akan Anda dapatkan selama skandal Anda dengan orang lain tidak terbongkar. Tapi bagaimana jika terbongkar? Tentu Anda memiliki potensi yang lebih besar dan dapat menyebabkan bahaya untuk hubungan Anda dan pasangan. Hasil penelitian mengatakan bahwa pria yang tidak setia dengan pasangannya memiliki resiko mengalami masalah psikologis bahwa bisa terus menurun ke kondisi yang berbahaya untuk dirinya sendiri yaitu stres, depresi berkepanjangan sampai mengalami gangguan jiwa alias gila.
Berumur Pendek
Kenikmatan perselingkuhan tak hanya menimbulkan masalah dalam hubungan Anda tapi hal tersebut juga memiliki potensi yang lebih berbahaya yaitu mengancam kelangsungan hidup Anda. Setiap orang tentu ingin berumur panjang, tapi bagi yang suka berselingkuh sebaiknya Anda mengubur mimpi Anda. Karena dari hasil penelitian kesehatan tubuh seseorang yang selingkuh itu otomatis menurun 2 kali lipat dari orang yang setia tentu hal ini merupakan situasi yang berbahaya untuk Anda. Penurunan kekebalan tubuh terjadi karena Anda akan terus berada dalam kondisi stres, tertekan, cemas dan takut yang berkepanjangan. Hal tersebutlah yang tanpa Anda sadari membuat Anda justru berada dalam jebakan berbahaya yang Anda ciptakan sendiri. Bayangkan semua kondisi psikologis tersebut terus terjadi, otomatis penyakit pun lebih mudah menyerang tubuh Anda dan usia pun semakin lama semakin terpangkas.
Bahaya Penyakit Menular Seksual
Satu bahaya selingkuh yang paling jelas terpapar di depan Anda adalah bahaya penyakit menular seksual. Siapa saja bisa terkena bahkan pasangan Anda pun bisa terjangkit jika Anda diserang penyakit ini, dan bisa Anda tebak seperti apa bahaya yang bisa Anda timbulkan pada keluarga Anda? Pertanyaannya apakah tidak cukup Anda menghianati pasangan dengan menyeretnya ke dalam lubang hitam yang Anda buat? Bagi pasangan suami istri, apakah penyakit tersebut tidak berbahaya untuk anak Anda?
Bahaya Ekonomi
Nah, satu lagi bahaya yang bisa dipastikan akan Anda hadapi jika tidak setia dengan pasangan Anda yaitu masalah perekonomian. Tentu saat Anda berkencan dengan orang ketiga Anda juga akan berusaha untuk membuatnya bahagia dengan Anda. Seperti saat PDKT Anda akan memberinya hadiah-hadiah yang mahal atau Anda akan berkencan ditempat-tempat yang mahal. Nah, bayangkan jika Anda terus melakukannya dengan dua, tiga atau empat orang. Tentunya hal tersebut akan menimbulkan dampak yang berbahaya untuk kondisi perekonomian Anda.