Hampir semua orang di dunia sepakat bahwa gerak-gerik mata adalah salah satu tanda ketika kita menilai seseorang berbohong atau tidak. Sama halnya dengan dua sejoli yang saling mencintai, mata sering dijadikan alat detektor kebohongan diantara keduanya. Masalahnya, sudah banyak juga orang yang melatih gerakan matanya sehingga sulit dideteksi pasangannya bila sedang berbohong. Jadi bagaimana dong?
Bila gerakan mata sudah tidak bisa lagi dipercaya sepenuhnya, maka Anda bisa menggunakan ‘detektor kebohongan’ lainnya. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian tubuh yang bisa bergerak secara spontan ketika berbohong.

Teori ini dijelaskan oleh Joe Navarro, pakar komunikasi nonverbal yang pernah bekerja sebagai agen FBI dan juga telah menulis buku Clues to Deceit. Menurut Joe, berdasarkan pengalamannya dan teori dari keilmuan yang dipelajarinya, setidaknya ada 10 petunjuk lain yang bisa Anda perhatikan untuk menilai apakah seseorang berbohong atau tidak:
Sikapnya Tiba-Tiba jadi Manis
Buat para wanita sikap manis pasangan mungkin sebuah perubahan yang ibaratnya dapat diskon belanja sampai 90 persen. Pastinya tidak bisa ditolak dong ya? masa sih mau nolak kalau pasangan ngasih bunga, coklat atau mungkin secarik kertas yang isinya sertivikat tanah seluas 3X2m hehe kuburan dong ya?
Intinya saat pasangan bersikap manis itu memang sangat menyenangkan, Cuma Anda juga patut curiga ladies. Kenapa? karena kalau pasangan Anda sebelumnya tidak seperti itu lantas dia tiba-tiba jadi bersikap manis, itu tandanya dia sedang menyembunyikan sesuatu. Termasuk mungkin dia tiba-tiba merangkul, membelai rambut Anda saat menjawab pertanyaan Anda.
Mengerutkan Bibir
Ketika berbohong, bibir akan cenderung mengerut antara bibir atas dan bibir bawah. Kondisinya seperti gerakan bibir yang hendak mencium. Untuk gerakan bibir ini sudah dikenal luas di masyarakat sebagai salah satu tanda ketika seseorang berbohong.
Mengerutkan Hidung
Selain mata bagian wajah seperti hidung kita juga bisa dikerutkan. Ekpresi ini persis ketika Anda berjalan melewati tempat sampah yang aromanya sangat menampar wajah alias beraroma kurang sedap, dimana Anda otomatis akan mengerutkan hidung. Demikian pula halnya dengan seseorang yang sedang berbohong. Gerakan hidung ini otomatis dilakukan tanpa sadar ketika ia merasa sedang terpojok. Hayoo pasti ada yang praktekin kan?
Memainkan Kalung atau Dasi
Menurut Joe Navarro, seorang wanita secara alamiah akan memegang leher bagian depannya ketika merasa terancam. Secara fisik, daerah ini adalah yang paling mudah untuk diserang. Memainkan kalung juga merupakan isyarat gerakan yang serupa dalam hal ini. Sedangkan bagi kaum pria, gerakan ini bisa berupa menyentuh dasi atau bagian kerah baju.
Mengangkat Bahu
Gerakan mengangkat bahu ini disebutkan Navarro sebagai efek kura-kura. Mengangkat bahu ketika berbicara digambarkan Navarro sebagai pembicara yang tidak memiliki komitmen terhadap apa yang dibicarakannya.
Berdehem
Kalimat yang terbata-bata dan diselingi dengan berdehem yang seperti ingin membersihkan tenggorokan yang gatal seringkali menunjukkan ada yang salah dalam sesuatu yang sedang diucapkan.
Menggaruk Mata
Ini bukan maksudnya kayak lagi ngegaruk kulit yang gatal ya, bisa-bisa matanya rusak dong kalo gitu, apalagi kalau biasanya make sisir rambut yang ujungnya kasar.
Maksudnya menggaruk mata itu ketika pasangan Anda mulai membersihkan mata dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, maka ia mungkin sedang menyembunyikan anda dari pandangannya. Kenalilah gerakan ini dengan hati-hati sebagai suatu tanda-tanda kebohongan yang cukup nyata.
Tiba-Tiba Tidak Mau Disentuh
Perubahan sikap adalah salah satu hal yang dapat mengungkapkan tekanan psikis yang dialami seseorang. Nah, kalau pasangan Anda biasanya tidak keberatan saat Anda menggandengnya, atau biasanya ia sangat suka Anda gandeng, tapi tiba-tiba saja si dia seperti menolak, bahkan ketika tengah jalan bersama si dia memberi jarak Anda patut curiga. Karena perubahannya ini adalah salah satu bahasa tubuh yang paling jelas terlihat jika pasangan Anda sedang bohong bahkan mungkin dia sedang menutupi skandalnya dengan orang lain alias berselingkuh.
Kata-Katanya Selalu Berubah-Ubah
Menurut beberapa pakar bahasa tubuh, kebenaran itu sebenarnya bersikap konsisten, karena itulah saat orang berbohong maka dia tidak pernah bisa konsisten. Karena kebenaran itu jelas dan mudah diingat sedangkan kebohongan itu tidak. Jadi setiap orang yang berbohong tanpa ia sadari ia akan mengubah ceritanya. Tanda inilah yang bisa Anda perhatikan dengan seksama disaat Anda menanyakan hal yang mengganjal di hati.
Kalau Ditanya Dia Selalu Menjawab dengan Pertanyaan
Anda mungkin bingung dengan poin yang terakhir ini, saya coba jelaskan dengan skenario percakapan ya, misalnya kayak gini:
Anda: yang aku pengen ngomong sesuatu nih
Pasangan Anda: pengen ngomong apa? ngomong aja
Anda: sebenernya kemarin itu kamu gak jadi jemput aku karena kamu sibuk atau kamu pengen futsal sama temen-temen kamu?
Pasangan Anda: hah futsal? Gak lah yang, kemaren itu aku emang sibuk
Anda: bener?
Pasangan Anda: emang napa yang? Beneran deh kemaren itu aku sibuk
Nah dari skenario di atas, Anda mungkin pikir kalau jawabannya itu adalah jawaban yang meyakinkan. Memang si dia sedang berusaha untuk meyakinkan Anda untuk percaya kalau dia sibuk, tapi tidak selamanya jawabannya itu emang jawaban yang jujur. Karena secara psikis saat si dia menjawab pertanyaan dengan pertanyaan itu tandanya si dia sedang mengulur waktu agar dia bisa mengarang cerita untuk meyakinkan Anda.
Kebohongan memang menyakitkan, Cuma hal yang harus Anda sadari kebohongan itu juga kadang harus dimaklumi. Karena nyatanya tidak ada satupun manusia yang bisa jujur 100 persen dalam hidupnya. Dia bisa saja berbohong biar Anda tidak curiga, biar Anda tidak marah atau untuk mempersiapkan kejutan. Kebohongan seperti itu pasti bisa dimaklumi kan? kecuali sih dia bohongnya untuk menutupi perselingkuhannya.