Jika Anda dan pasangan seringkali bertengkar, meskipun hal tersebut hanya karena masalah kecil, mungkin saja Anda sedang mengalami kebosanan, kejenuhan dalam hubungan atau bahkan sampai sekarang Anda masih membutuhkan waktu untuk melupakan mantan. Jika keadaannya sudah seperti ini, tidak sedikit pasangan yang memilih untuk putus. Tapi ada juga yang lebih memilih untuk break karena merasa bahwa ini hanyalah emosi sesaat atau karena dia masih sayang pada kekasihnya.
Saat sedang break, bisa jadi kedua belah pihak akan menenangkan diri dan melakukan introspeksi diri sebelum kemudian mencoba unuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Selain itu, masa ini juga adalah cara untuk melakukan evaluasi terhadap hubungan sebelum kemudian memutuskan apakah hubungan tersebut masih layak untuk dipertahankan atau justru harus diakhiri.
Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa lama waktu ideal untuk break. Karena Anda tentu tidak mau menunggu lama untuk kejelasan hubungan. Selain itu, waktu break yang terlalu lama juga akan membuat masalah justru semakin bertumpuk. Adapun waktu ideal untuk break yang disarankan adalah selama satu atau dua minggu. Waktu ini sudah cukup lama untuk melakukan introspeksi dan menjernihkan pikiran.
Ketika Anda memiliki masalah, apapun itu, Anda harus berusaha untuk menyelesaikannya meskipun masalah itu sulit. Jika ternyata pasangan ingin lari dari masalah, ada baiknya jika Anda mengajaknya untuk bertemu, mengobrol atau sekedar nongkrong agar dia tidak merasa diintimidasi dan merubah pendiriannya sehingga dia mau menyelesaikan masalah yang sdang terjadi ketika masa break telah berakhir.
Namun jika Anda merasa bahwa sudah tenang, sudah melakukan introspeksi, sudah menemukan solusi dari masalah yang sedang terjadi dan bisa melihat masalah secara objektif, tidak ada salahnya jika Anda segera mengakhiri masa break dan memberi keputusan. Selain itu Anda juga harus segera melanjutkan komunikasi yang sempat terhambat karena hal tersebut akan mempengaruhi komitmen yang akan diambil. Setelah itu beritahukan kepada pasangan tentang keputusan Anda pada hubungan, apakah layak untuk dipertahankan ataukah sudah harus diakhiri.