Banyak orang yang merasa tidak betah untuk menjalani hubungan asmaranya karena mereka hanya lebih sering bertengkar daripada bermesraan saat bersama. Jika keadaannya terus menerus seperti ini, maka banyak pasangan yang lebih memilih untuk langsung putus, mengakhiri hubungan dan berusaha untuk segera move on.
Tapi ada juga pasangan yang masih mencintai, menyayangi dan masih berat untuk memutuskan hubungan sehingga mereka memilih break. Break dinilai sebagai cara untuk menyelamatkan hubungan yang sedang diujung tanduk. Saat menjalani break, pasangan akan tetap menjalani komitmen tanpa harus berkomunikasi atau bertatap muka. Cara ini dianggap mampu untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dalam masalah tersebut. Break diyakini bisa membuat kedua belah pihak saling berpikir dan melakukan intropeksi tentang kelanjutan hubungan.
Namun banyak juga pasangan yang merasa bahwa hal ini hanya membuang-buang waktu. Karena banyak pasangan yang tetap putus meskipun mereka sudah break. Memang ada keadaan dimana pasangan memang tidak perlu berpikir untuk putus. Namun ada juga keadaan dimana pasangan tidak perlu berpikir dua kali untuk mengambil keputusan untuk putus.
Break memang adalah salah satu cara untuk memperbaiki hubungan yang bermasalah. Selain itu, pasangan yang break juga bisa melakukan introspeksi agar bisa memandang masalah dengan objektif. Tidak melakukan komunikasi selama beberapa lama akan membantu pasangan yang memiliki perbedaan visi namun masih memiliki perasaan saling mencintai. Ketika pasangan sudah bisa melihat masalah dengan objektif, maka break harus segera diakhiri agar pasangan bisa membuat keputusan.
Namun jika ternyata hubungan memang sudah memiliki banyak masalah dan Anda berdua tidak lagi menemukan kecocokan, maka Anda berdua sudah harus putus meskipun Anda masih memiliki perasaan. Jika salah satu pihak sudah tidak lagi memiliki perasaan sehingga hubungan dijalani dengan terpaksa, sebaiknya Anda segera mengakhiri hubungan. Karena hubungan yang dijalani dengan terpaksa hanay akan membuta Anda mengalami penurunan kualitas hidup dan hanya akan membuat Anda merana.
Selain itu, Anda juga sudah harus memutuskan hubungan ketika hubungan yang dijalani tidak lagi membahagiakan. Ingatlah bahwa menjalani hubungan asmara haruslah membuat Anda merasa lebih bahagia dan membuat Anda lebih maju. Namun jika kedua hal tersebut sudah tidak ada ada lagi, maka tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk mempertahankan hubungan. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah Anda harus menyayangi diri senidi sebelum kemudian menyayangi orang lain agar Anda bisa merasa bahagia.
saya mau bertanya kalau misalkan cowok saya minta break, karna ada beberapa alasan. yaitu karna dia lagi stres karna pekerjaan, kedua ketahuan adiknya pacaran. dan dia tidak memberi waktu sampai kapan kami harus break. apakah saya harus mengambil tindakan untuk putus atau lanjutkan? trims:)