Kehidupan sosial setiap orang di dunia ini sudah berada dalam taraf yang cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, sekarang ini hampir setiap manusia diberi label tertentu berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan sampai pendapatannya. Dalam hubungan romansa, pe-label-an tersebut juga terjadi sejak lama. Bahkan sekarang ini pun jauh lebih ekstrim dari sebelumnya seperti label pria idaman.
Memang seiring dengan perkembangan jaman, ada masanya seorang wanita modern sekarang ini menginginkan seorang pria idaman dengan kriteria dan kualitas tertentu. Sayangnya kebanyakan pria justru merespon perubahan jaman dengan salah, alhasil bukannya memperbaiki kualitas diri kebanyakan pria justru sibuk memikirkan mitos-mitos sesat yang beredar disekitar mereka.
Nah, agar Anda sebagai pria tidak tersesat dengan mitos pria idaman yang menyesatkan tersebut, berikut 4 mitos salah tentang pria idaman yang tidak boleh Anda percayai. Sekarang saatnya Anda mengubah pemikiran Anda.
Pria Idaman Harus Kaya
Diluar sana banyak wanita yang memaklumi saat ada seorang wanita yang jadi sangat materialistis. Alasannya karena semua orang tidak ingin merasakan hidup susah. Hal ini justru membuat banyak pria beranggapan kalau seorang pria idaman itu harus kaya. Alasannya supaya ia bisa menyenangkan wanita idamannya setiap hari.
Ya, pria idaman harus kaya hanyalah sebuah mitos salah, lantas kenapa Anda percaya itu? faktanya kekayaan tidak menjamin kalau Anda akan bahagia, kekayaan tidak menjamin kalau Anda atau dia tidak akan selingkuh, kekayaan tidak jadi jaminan kalau Anda bisa membahagiakannya. Kenapa? Karena kekayaan tidak akan pernah bisa merubah kepribadian seseorang. Misalnya, Anda kaya tapi Anda punya sifat arogan dan kasar, apakah ini bisa membuat wanita idaman Anda bahagia? Tidak kan.
Pria Idaman Harus Menuruti Semua Keinginan Wanita
Sejak lama semua orang tahu, kalau wanita selalu suka diperlakukan spesial. Karena kalimat “suka diperlakukan spesial” banyak pria justru beranggapan kalau pria idaman itu adalah pria yang bisa menuruti semua keinginan wanita.
Pria idaman yang sebenarnya tidak seperti ini, apalagi dengan menuruti semua keinginan wanita tidak lantas membuat Anda jadi pria idamannya. Bahkat faktanya, menuruti semua keinginan wanita Anda justru akan terinjak-injak. Salah satu fakta yang ada Anda akan jadi sopir pribadi atau bahkan ojek pribadinya. Anda memang seharusnya menghormati wanita, melindunginya, mendengarkannya bahkan memberikan kasih sayang Anda. Tapi bukan berarti Anda harus menuruti semua keinginannya! Lagi pula Anda pastinya tahu dengan apa yang selalu disebutkan oleh wanita “masalah hati tidak bisa dipaksakan”.
Pria Idaman Harus Tampan
Kaya dan tampan, Anda pasti akan menyebutnya sebagai pria yang paling dicari wanita bukan? Harus diakui kekayaan memang bisa jadi daya tarik, begitu pula dengan paras tampan Anda. Tapi seperti yang sudah di jelaskan pada poin pertama di atas, materi dan ketampanan tidak akan pernah mengubah kepribadian seseorang.
Selain tidak adil, mitos ini juga sangat membunuh bagi sebagian pria. Tapi karena Anda sendiri tahu itu salah lantas untuk apa Anda terus mempercayainya? Wanita tidak melihat pria dari bentuk wajah Anda, tapi mereka melihat Anda dari penampilan Anda. Jadi, jika Anda ingin jadi pria idaman maka Anda harus tampil maksimal setiap hari.
Pria Idaman Tidak Boleh Jadi Teman Wanita
Friend zone, adalah salah satu hal yang paling ditakuti pria. Karena tentu saja ini berarti Anda hanya menjadi temannya bukan menjadi pria yang wanita idamkan. Hal ini membuat banyak pria berusaha agar tidak menjadi teman dekat wanita yang dia suka.
Jelas, ini adalah mitos salah yang sangat menyesatkan. Kenapa? Karena tanpa pertemanan Anda tentu tidak akan bisa mendapatkan hatinya. Anda harus jadi temannya, bahkan orang yang bisa ia percaya ataupun orang yang bisa memberikannya dukungan setiap saat. Tapi selama Anda mendekatinya Anda harus bisa memperlihatkan kalau Anda ingin lebih dari sekedar teman, yang sulit itu kalau Anda hanya benar-benar jadi temannya tanpa memunculkan getaran-getaran cinta di hatinya. Anda tahu maksud saya kan?