" Terbang menuju dekade pertama,
tetap kuat tetap menjulang"

" Terbang menuju dekade pertama, tetap kuat tetap menjulang"

Bisakah Manusia Mati Karena Patah Hati?

Bisakah-Manusia-Mati-Karena-Patah-Hati-oleh-SegiEmpat

Patah hati, semua orang yang mengalaminya pasti akan sakit hati. Ya jelas saja karena hati yang dikhianati itu bukannya rasa sakit secara fisik tapi secara mental dan perasaan, apakah itu ada obatnya? Tidak kan?

Seperti yang sudah sering kita lihat, orang-orang yang patah hati itu mengalami kegalauan yang luar biasa. Yang bahkan dalam kasus tertentu ada yang sampai nekat merugikan dirinya sendiri.

Seperti itulah faktanya, bahkan mungkin Anda sendiri pernah mendengar suatu kasus di mana seseorang meninggal hanya berselang beberapa hari setelah kepergian belahan jiwanya. Memang yang namanya kematian itu adalah takdir dari Sang Pencipta, tapi tentu ada saja penyebabnya. Lantas apakah benar patah hati itu bisa menyebabkan kematian? Bisakah kita mati karena patah hati?

Mungkin Anda akan sedikit tertawa atau mengejek hal ini, karena beranggapan kalau patah hati yang membuat hati jadi sakit itu hanyalah hal biasa yang terjadi dalam kehidupan. Tapi nyatanya hal seperti itu bisa saja terjadi seperti kejadian yang dialami oleh Vera Guthrie.

Vera Guthrie, wanita yang telah menikah dengan Tom selama lebih dari 65 tahun. Tom meninggal enam bulan sebelumnya. Menurut keluarganya, Vera patah hati setelah suami tercintanya meninggal. Berdasarkan keterangan dokter, Vera meninggal ‘karena pecahnya pembuluh aorta jantung (broken heart’s aorta).’

Pernikahan antara Vera dan Tom berlangsung saat Perang Dunia II. Setelah perang, pasangan ini tinggal di Afrika Selatan dan kemudian pindah ke Rhodesia Utara (sekarang berubah nama menjadi Zambia), di mana mereka tinggal selama 25 tahun. Pasangan itu lalu pindah ke Queensland, Australia pada tahun 1974 tetapi sebagian dari hati mereka jelas masih di Afrika sehingga mereka kembali ke Zambia dan kemudian pindah ke Angola di mana Tom bekerja di tambang berlian dan mereka mengalami perang teroris. Mereka akhirnya menetap di Australia pada tahun 1983.

Vera berusia 86 tahun ketika ia meninggal dan ia menjadi istri Tom selama 65 tahun , jadi jika dipikir-pikir, Vera berusia 21 tahun ketika mereka menikah. Ini membuktikan bahwa pernikahan dini tidak selalu berakhir gagal. Banyak pernikahan dini yang kemudian berakhir abadi.

Yang jelas, Vera dan Tom telah mewariskan cinta bagi ketiga anak dan keenam cucu mereka. Oleh keluarga, tetangga dan teman-teman mereka, Vera dan Tom adalah pasangan yang mesra dan setia satu sama lain. Tidakkah Anda ingin agar kehidupan dan pernikahan Anda juga dikenang oleh orang lain?

Sakit hati bukanlah sebuah hal yang bisa dianggap sepele karena nyatanya sakit hati karena patah hati itu memang sebuah gangguan yang ringan-ringan saja. Move on, bergerak spartan mencari tambatan hati yang baru itu bukanlah obat. Malah hal seperti itu justru akan membuat Anda jadi ikut menyeret orang lain mengalami hal yang sama.

@PriskaYan
@PriskaYan
Freelance writer, event organizer, animal lover and K-Pop freak.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel terkait

Advertismentspot_img

Artikel terbaru

Cara Menghadapi Kekasih yang Kerap Berbuat Kasar

Pertengkaran yang berujung perlakuan kasar yang kerap dilakukan oleh sang kekasih, tidak membuat pasangan mereka mengambil keputusan untuk mengkahiri jalinan cinta diantara kedua, melainkan...

Cara Membuat Puisi yang Romantis

Puisi adalah salah satu cara klasik namun sakti dalam menggombal seorang wanita. Gombal memang terkesan lebay. Tapi terkadang, ada bentuk-bentuk kelebay-an yang diperlukan dan...

Cara Klasik & Asyik Mendapatkan Pacar

Manusia dicpitakan berpasang-pasangan merupakan suatu ketentuan yang tidak dapat dihindari. Entah itu pasangan lawan jenis ataupun sebaliknya, pada intinya setiap manusia pastilah memiliki seorang...