Suatu jalinan asmara yang sehat tentu sebaiknya diisi dengan komunikasi yang baik antara masing-masing pasangan. Komunikasi yang baik tentunya dapat membuat pasangan satu sama lain dapat mengerti dan memahami keinginan dari pasangannya. Namun, hal demikian tentulah menjadi suatu hal tidak mungkin. Karena pertengkaran merupakan awal untuk dapat sampai pada tujuan tersebut. Perlisihan yang terjadi dalam suatu hubungan asmara tentunya bertujuan agar pasangan dapat menjadi lebih matang dan dewasa dalam membina hubungannya bersama sang kekasih.
Dalam sebuah hubungan yang sehat, pengertian adalah salah satu sifat cowok yang paling disukai cewek. Dan pengertian ini akan susah direalisasikan tanpa kemampuan untuk berkomunikasi yang baik. Komunikasi yang sehat adalah landasan pengertian dan kejujuran dalam sebuah hubungan.
Komunikasi yang buruk tidak menuntup kemungkinan dapat membuat hubungan kamu menjadi tidak langgeng dan awet bersama sang kekasih. Tentu kamu pun tidak menghendai ha demikian. Oleh karena itu, baiknya kamu dapat mengetahui empat komunikasi yang seringkali membuat pasangan menjadi bertengkar dalam hubungan asmara yang mereka jalin. Berikut empat hal yang dimaksud sebagaimana yang dilansir oleh The Stir sehingga kamu pun dapat menghindarkan diri kamu dari komunikasi demikian yang hanya akan membuat hubungan asmara kamu semakin buruk dengan sang kekasih.
1. Salah Paham Pada Perkataan dan Perbuatan yang Ditunjukkan Kekasih

Komunikasi kamu bersama sang kekasih tentunya tidak akan terus menerus dapat berjalan lancar dan sejalan dengannya. Sehingga ketika sang kekasih mengungkapkan kata-kata ataupun suatu perbuatan yang ganjil menurut kamu, tentunya hal demikian dapat menjadi awal mula kamu bertengkar ataupun berselisih paham dengannya. Misalnya ketika sang kekasih terburu-buru untuk mengakhiri pembicaraannya ketika kamu menghubunginya. Tentu hal demikian dapat membuat kamu kesal, sehingga kamu pun dapat menjadi salah paham dengan sikap yang ditunjukkan kekasih kamu tersebut.
Oleh karena itu, pada kondisi ini kamu terlebih dahulu dapat mengetahui dengan baik mengapa kekasih kamu bersikap demikian. Mungkin sang kekasih terburu-buru utuk mengakhiri komunikasi kamu dengannya oleh karena ia sedang meeting di kantor ataupun menghadiri suatu pertemuan penting dengannya atasnnya. Maka sebaiknya kamu tidak pula berasumsi negatif dengan sikap sang kekasih. Hal demikian hanya akan membuat kamu berselih paham dengannya. Sang kekasih pun tentu akan merasa senang ketika kamu dapat memahami kondisi di saat ia sibuk pada pekerjaan kantornya.
2. Tidak Memahami Bahasa Tubuh Pasangan Akan Keinginannya
Terjalin lamanya suatu hubungan asmara bukanlah suatu jaminan bahwa masing-masing pasangan akan dapat saling mengetahui pasangannya satu sama lain. Sehingga ketika sang kekasih pun tidak mampu membaca bahasa tubuh kamu, baik yang tidak menginkan ataupun menginginkan suatu hal hanya akan membuat kamu menjadi bertengkar dengannya. Pada kondisi ini, pada akhirnya kamu pun akan berasumsi bahwa kekasih kamu tidak memberikannya perhatian pada kamu.
Oleh karena itu, pada kondisi ini sebaiknya kamu dapat memberikan penjelasan pada sang kekasih dengan keinginan kamu tersebut. Meskipun sang kekasih tidak membaca bahasa tubuh kamu tersebut, kamu pun dapat mengutarakan keingnan kamu padanya. Dengan begitu,sang kekasih pun dapat belajar dengan hal tersebut. Sehingga nantinya dengan bahasa tubuh yang nantinya kamu tunjukkan padanya, ia pun sudah dapat mengenali keingnan kamu tersebut. Demikian pula sebaliknya, memahami bahasa tubuh sang kekasih mampu membuat kamu menjadi paham akan keinginannya. Saling memahami keingnan masing-masing tentu akan membuat hubungan asmara kamu berjalan lancar dan hangat bersamanya.
3. Mempermasalahkan Masa Lalu
Mungkin kamu menghindari suatu topik tertentu saat berkomunikasi dengan sang kekasih. Misalnya masa lalu asmara kamu bersama sang mantan. Sang kekasih tentu tidak berkeinginan untuk membicarakan kehangatan hubungan asmara kamu dengan mantan kamu terdahulu. Demikian pula sebaliknya, kamu pun tidak ingin membicarakan kehangatan hubungan asmara sang kekasih dengan mantannya tersebut. Atau mungkin saja sang kekasih pernah berselingkuh, sehingga kamu pun akan menghindari topik pembicaraan tersebut oleh karena tidak ingin berselisih paham dengan sang kekasih. Namun, disisi lain kamu pun kecewa dengan hal tersebut.
Pada kondisi ini, sebaiknya kamu dapat menghargai masa lalu hubungan asmara sang kekasih dengan mantannya. Demikian pula seng kekasih, baiknya kamu dapat memahami dan menerima kehidupan asmara sang kekasih dengan mantannuya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu hanya dapat berfokus pada jalinan asmara kamu dan kekasih saat ini, sehingga dapat membuat hubungan asmara kamu menjadi langgeng dengannya. Saling menghargai masa lalu pasangan cukup menjadi suatu hal yang kamu ketahui tanpa harus mengungkitnya kembali. Mengungkit permasalah yang dulu hanya membuat hubungan kamu akan rentan dengan pertengkaran dan perpisahan bersama sang kekasih.
4. Beradu Argumen Untuk Membuktikan Diri Benar

Ketika kamu bertengkar bersama sang kekasih, tentu kamu pun memiliki alasan yang kuat dan mempertahankan alasan tersebut. Sang kekasih pun menunjukkan hal serupa, ia pun tentu akan berusaha untuk mempertegas bahwa dirinya tidak salah. Pada kondisi ini, akhirnya kamu pun bersama sang kekasih saling beradu argumen dengan menyalahkan masing-masing pasangan. Beradu argumen merupakan suatu gambaran bahwa masing-masing pasangan berusaha untuk membenarkan tindakannya masing-masing.
Pada kondisi ini, pertengkaran bukanlah merupakan suatu solusi yang baik untuk dapat membuktikan diri benar. Oleh karena itu, baiknya kamu dapat berkomunikasi dengan baik untuk dapat memberikan penjelasan terhadap argumen kamu. Selain itu, dengan menunjukkan sikap demikian, kamu pun dapat belajar untuk dapat menghargai pendapat sang kekasih. Saling menghargai tentu akan menjadi sikap yang dapat membuat hubungan asmara yang kamu jalin dengan sang kekasih semakin kuat dan awet bersamanya.