Kaum pria mungkin sangat indentik dengan sosok yang kuat dan tegar dalam menghadapi setiap kondisi, termasuk saat dirinya merasa sakit hati lantaran kisah asmaranya bersama sang kekasih berakhir.
Walau bagaimana, pria adalah manusia biasa yang tentunya jauh dari kesempurnaan. Sedih, kecewa, sakit hati mendalam atas kenyataan bahwa hubungan asmaranya telah berakhir juga masuk dalam beberapa bentuk perasaan yang cukup peka pada suatu kondisi sulit seperti saat putus cinta. Bahkan terkadang pria menyimpan keinginan untuk juga membuat mantan sakit hati karena beratnya keterpurukan yang sebenarnya ia derita di dalam dirinya.
Namun, yang menjadi perbedaan kaum pria dan wanita saat menghadapi masa sulit seperti putus cinta yakni kaum pria sangat pandai menyembunyikan rasa sakit hati yang sebenarnya dirasakan dalam benaknya. Sedangkan kaum wanita adalah sosok yang begitu mudah mengumbar sakit hati yang dirasakannya pasca hubungan asmaranya berakhir. Mulai dari menangis, mengurung dirinya di kamar berhari-hari, malas makan, galau di sosial media, hingga curhat kepada teman ataupun para sahabat menjadi beberapa wujud ataupun bentuk sikap wanita saat patah hati.
Oleh karena itu, sebenarnya dibalik kesenangan dan kegembiraan pasca putus cinta, kaum pria sangatlah rapuh dan sakit hanya saja mereka memiliki cara sendiri untuk menyembunyikah sakit hati yang dirasakannya. Ini dia beberapa sikap pria dalam menyembunyikan rasa sakit hati yang dirasakannya pasca putus cinta, antara lain :
1. Menghindari Topik Permbicaraan Tentang Sang Mantan
Pasca putus cinta dengan kekasihnya, kebanyakan dari kaum pria akan sangat peka dan sensitif dengan segala topik pembicaraan yang berhubungan ataupun kembali mengingatkannya pada mantan kekasihnya. Sehingga saat berkomunikasi dengan teman ataupun sahabatnya, mereka menunjukkan sikap pasif seperti menjawab sekadarnya ataupun hanya membalas senyuman dari pertanyaan sahabatnya tersebut. Cara demikian merupakan suatu bentuk sikap pria agar dirinya tidak terlihat sedang merasa sakit hati yang mendalam.
2. Memperbanyak Aktifitasnya
Pasca putus, layaknya wanita kaum pria pun seringkali masih dihantui oleh bayang-bayang kekasihnya. Namun jika wanita lebih memilih curhat dan tenggelam dalam rasa sedihnya, kaum pria akan memperbanyak aktifitasnya agar kesempatangan untuk dapat memikirkan sang mantan kekasih dalam teralihkan dengan segala aktifitas yang dapat membuatnya fokus.Tak heran jika banyaknya aktifitas pria membuat mereka berkesempatan besar bertemu cinta yang baru dan cepat move on dari kegagalan kehidupan asmaranya terdahulu.
3. Menangis Diam-diam
Mungkin bagi Anda kaum wanita, hal yang umum bila rasa sedih yang mendalam membawa wanita meneteskan air mata kesedihannya. Wanita yang secara lahiriah menjadi insan perasa, sangatlah wajar bila ia menangis saat bersedih. Namun, bukan berarti kaum pria yang lebih menggunakan logika nya saat berfikir dan bertindak tidak berpotensi untuk menangisi suatu hal yang membuat dirinya bersedih. Jika wanita akan meneteskan air matanya dihadapan orang terdekatnya, maka pria menangisi kesedihannya dengan cara yang diam-diam. Hal ini mereka lakukan agar tidak terlihat lemah dihadapan orang terdekatnya sekalipun.
4. Kembali Menikmati Hidupnya
Beberapa fase di atas akan membawa pria melalui fase ataupun masa-masa sulit pasca hubungannya berakhir. Namun, seiring berjalannya waktu dengan segala aktifitas dan rutinitas yang dapat membawa mereka menjadi lebih produktif, kaum pria akan kembali menikmati hidupnya agar mereka dapat kembali pulih guna menyambut cinta yang baru dan menjalin hubungan asmara yang lebih baik dari sebelumnya.
Mungkin banyak dari Anda berfikir bahwa pria adalah sosok yang kuat menghadapi putus cinta. Namun sebenrnya mereka lebih rapuh daripada Anda kaum wanita. Hanya saja mereka memiliki cara lain untuk menyembunyikan rasa sakit yang dirasakannya pasca hubungan asmaranya berakhir.Bahkan pada suatu hasil studi menemukan putus cinta yang dihadapi oleh kaum pria tiga kali lipat berpotensi membuatnya untuk bunuh diri ketimbang kaum wanita yang mengalaminya.