Masturbasi atau onani adalah salah satu cara menyalurkan gairah seks selain bercinta. Kegiatan ini biasanya dilakukan bagi orang-orang yang sedang bergairah tapi pasangannya sedang tidak ingin bercinta atau bagi orang-orang yang belum menikah. Hal-hal itulah yang kemudian membuat beberapa mitos tentang masturbasi berkembang. Sayangnya ada beberapa diantara yang tidak benar sehingga tidak bisa dipercaya kebenarannya.
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang masturbasi yang salah
-
Merupakan Perilaku Menyimpang
Banyak yang mengatakan kalau hal ini adalah perilaku yang menyimpang. Padahal sebenarnya kegiatan ini hanyalah bentuk lain dari hubungan seks tanpa melibatkan pasangan. Karena masturbasi sendiri dilakukan karena adanya rangsangan dan pelakunya akan mendapatkan orgasme. Seringkali cara ini dijadikan sebagai alternatif untuk mencari titik stimulasi yang tepat untuk bisa mencapai orgasme. Masturbasi baru bisa dikatakan perilaku menyimpang jika pelakunya mengalami masalah seks dengan pasangannya.
-
Hanya Dilakukan oleh Lajang
Bagi mereka yang masih sendiri dan belum menikah, masturbasi adalah cara untuk memenuhi gairah seksnya. Tapi sebuah hasil survey menemukan bahwa ternyata pasangan yang telah menikah juga seringkali melakukan masturbasi secara rutin. Hal itu mereka lakukan untuk mengetahui titik yang paling sensitif ketika distimulasi. Dengan begitu, mereka akan memberi tahu pasanganya sehingga bisa mendapatkan kenikmatan dan meraih orgasme. Dengan demikian, kualitas kehidupan seks merekapun akan meningkat.
-
Hanya Dilakukan oleh Pria
Meskipun pria yang paling sering melakukan masturbasi tapi para wanitapun sering melakukannya. Bahkan para wanita sering bermasturbasi dengan menggunakan sex toys. Namun para wanita yang belum menikah harus berhati-hati saat bermasturbasi. Karena jika tidak, maka kegiatan ini akan merusak selaput dara. Meskipun setiap wanita memiliki kelenturan selaput dara yang berbeda, namun Anda harus tetap berhati-hati ketika melakukannya.
-
Beresiko untuk Alat Reproduksi
Sebenarnya masturbasi tidak berbahaya jika hanya dilakukan paling banyak tiga kali dalam sehari, apalagi sekali dalam sebulan. Namun jika seseorang sudah kecanduan masturbasi, bahkan melakukannya berkali-kali dalam sehari, maka hal tersebut bisa saja membahayakannya. Orang yang kecanduan masturbasi biasanya memiliki gairah yang terlalu tinggi sehingga melakukan masturbasi secara kompulsif. Untuk kasus seperti ini, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri pada konsultan seks atau psikiater.