Gigitan cinta atau istilah yang paling sering disebut dengan cupang oleh sebagian kalangan adalah salah satu sentuhan yang umum dilakukan pasangan suami istri. Anda dan pasangan mungkin sering melakukannya, benar begitu?
Cupang memang menjadi salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan pasangan suami istri, bahkan gigitan cinta ini juga dianjurkan untuk bisa membakar gairah cinta masing-masing. Hanya saja dibalik manfaatnya gigitan cinta juga menyimpan beberapa fakta yang selama ini sering tidak disadari bahkan cenderung diabaikan. Apa saja fakta gigitan cinta? Berikut ulasannya.
Gigitan Cinta Ternyata Asalnya dari Hewan
Cupang atau gigitan cinta ternyata faktanya bukan manusia yang pertama kali melakukannya tapi hewan. Hal ini terbukti dari perilaku sejumlah hewan saat memasuki musim kawin dimana pejantan selalu menggigit leher betina dan faktanya bagi manusia kaum adam juga menjadi pihak yang paling “doyan” memberikan gigitan cinta pada wanitanya.
Gigitan Cinta Berisiko Penyakit Stroke
Cupang mungkin bisa menjadi ekspresi dari sebuah hubungan yang berjalan dengan baik hanya saja faktanya jika dilakukan berlebihan gigitan cinta ini juga punya risiko terhadap penyakit tertentu salah satunya stroke.
Hal ini terungkap setelah seorang pria baru-baru ini dikabarkan meninggal setelah bercinta dengan pasangannya. Dari hasil catatan medis pria tersebut meninggal beberapa jam setelah bercinta. Diketahui dari hasil penelitian tim medis penyebab tewasnya si pria karena stroke yang tiba-tiba sehingga menyebabkan koma dan berujung kematian. Hal ini menurut medis kemungkinan disebabkan gigitan cinta yang terlalu kuat dari pasangannya. Nah, untuk itu jika Anda melakukannya jangan sampai kebablasan ya.
Gigitan Cinta Bisa Menularkan Penyakit
Selain berisiko mengalami stroke, gigitan cinta juga punya risiko tinggi terhadap penularan penyakit seperti penularan virus herpes. Hal ini bisa terjadi jika pasangan atau Anda mengalami luka di bibir saat Anda mencium leher pasangan luka dapat menularkan infeksi seperti virus herpes.
Gigitan Cinta Sulit Disembuhkan
Gigitan cinta yang berlebihan misalnya menggigit terlalu kuat dan terlalu dalam pada bagian sensitif leher disatu sisi mungkin cukup menggoda tapi harus Anda sadari jika hal itu juga bisa menyebabkan luka. Semakin keras dan semakin tinggi intensitas gigitannya maka luka yang disebabkan pun semakin dalam. Bahkan bukan hanya memerah tapi juga bisa membiru seperti luka lebam.
Faktanya lagi menurut penelitian sejumlah pakar sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan luka karena gigitan cinta. Make-up memang bisa menyamarkannya tapi rasa sakitnya akan terjadi dalam waktu lama. Ya, hanya waktu yang dapat menyembuhkannya tapi sampai sekarang belum ada batasan waktu yang bisa ditentukan seberapa lama luka tersebut dapat sembuh.
Gigitan cinta memang jadi perilaku yang wajar hanya saja sebagai manusia sebaiknya Anda tetap dapat mengontrol diri dengan baik.