Bercinta tentunya menjadi aktifitas Anda bersama pasangan. Aktifitas ini tentu baiknya selain dilakukan pada masa subur pasangan, dan juga saat pasangan masih dalam kondisi tidak mengandung. Namun terkadang, baik dikarenakan memuncaknya gairah salah satu pasangan, baik pria ataupun wanita sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan aktifitas seks bersama pasangan yang sedang hamil tentunya menjadi suatu tanda tanya besar, apakah hal demikian baik atau tidak untuk dilakukan. Apakah bercinta saat hamil bisa menyakiti bayi? Benarkah orgasme bisa memicu kelahiran prematur pada bayi? Beberapa pertanyaan di atas tentunya merupakan salah satu dari beberapa mitos yang berkembang dalam suatu kehidupan seks bersama pasangan yang berada pada kondisi mengandung bayi. Tentunya Anda tidak dapat menerima jawaban yang ada dengan mentah begitu saja, melainkan Anda dan pasangan harus membuktikannya terlebih dahulu.
Ketika Anda berada pada kondisi mengandung, tentu hal tersebut membuat Anda mengalami banyak perubahan, baik pada Anda maupun bagi pasangan Anda. Hal yang salah satunya menjadi berubah ataupun menjadi suatu hal baru yaitu perlakuan ketika Anda melakukan hubungan seks bersama pasangan. Pada umumnya, bagi pasangan wanita yang memiliki kesulitan ketika ia mengandung sehingga menjadi sangat beresiko, tentu saja dokterpun menyaran agar Anda dan pasangan adapat menunda aktifitas seks bersama, paling tidak hingga janin Anda berusia 6 bulan.
Namun, apabila Anda memiliki janin yang bagus ataupun kandungan Anda tidak memiliki risiko terhadap aktifitas bercinta tentu tidak menjadikan Anda menjadi leluasa untuk melakukan aktifitas tersebut. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menyakiti bayi yang berada dalam kandungan Anda. Mitos seperti ini tentunya sangat menjadi perhatian oleh sebagian besar pasangan. Oleh karena itu, bagi Anda yang saat ini mengandung dapat membuktikan sendiri apakah beberapa mitos di atas merupakan suatu hal yang benar. Berikut terdapat tiga mitos saat wanita mengandung dan tentunya menjadi suatu hal yang sebagian besar diyakini oleh kebanyakan pasangan sebagaimana yang dilansir dalam situs Good In Bed, antara lain :
Mitos 1: Bercinta Saat Mengandung Dapat Menyakiti Janin
Mitos ini tentunya menjadi suatu hal yang sangat dikhawatirkan oleh sebagaian besar pasangan pria yang saat ini pasangannya sedang mengandung dan mungkin pasangan Anda merupakan salah satu diantara pria tersebut. Pasangan pria cenderung merasa sangat khawatir oleh karena aktifitas bercinta saat pasangan mereka hamil, penis mereka dapat berbenturan dengan kepala bayi, yang tentunya dapat melukai janin bayi tersebut. Fakta yang ada tentunya melakukan aktifitas seks dalam kondisi mengandung tentunya tidak disarankan untuk dilakukan karena sangat beresiko. Sebenarnya mitos tersebut merupakan suatu hal yang tidak benar dan keliru. Hal tersebut didasarkan, sebenarnya bercinta ketika pasangan mengandung menjadi suatu hal yang aman untuk dilakukan, dikarenakan janin tentunya mendapat perlindungan yang sangat baik selama berada di dalam rahim Anda. Terdapatnya cairan ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks mampu memberikan perlindungan terhadap janin bayi terhadap berbagai infeksi. Penis pun tidak memiliki jangkauan yang begitu jauh dalam vagina wanita pada ukuran yang panjang dan besar sekalipun terlebih ukuran standar, sehingga bayi tetap terlindungi dari penis pasangan Anda.
Mitos 2: Orgasme Mengakibatkan Bayi Lahir Prematur
Banyak pula pasangan yang menganggap mitos ini sebagai suatu hal yang benar, dimana ketika pasangan wanta mencapai titik klimaks melalui orgasme disaat mereka sementara mengandung, hal tersebut nantinya dapat berpengaruh buruk bagi janin bayi sehingga dapat mengakibatnya bayi lahir secara prematur. Ketika Anda memiliki resiko yang tinggi pada kandungan Anda, tentunya disarankan untuk tidak buhungan seks dengan pasangan dikarenakan berdasarkan sejarah, aktifitas tersebut membuat bayi lahir secara prematur nantinya. Namun, apabila janin Anda dalam kondisi yang baik tentu saja kehamilan Anda pun tidak beresiko. Pada kondisi tersebut berhubungan seks saat mengandung menjadi suatu hal yang aman bagi Anda dan janin Anda. Tentunya orgasme yang maksimal saat Anda mengadung, dapat membuat Anda semakin intim bersama pasangan Anda. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mejadi khawatir untuk meraih orgasme dari aktifitas bercinta Anda bersama pasangan saat Anda mengandung. Hal tersebut tidak memiliki dampak keguguran teradap janin ataupun nantinya mengakibatkan bayi lahir secara prematur. Hal tersebut kemudian telah diperkuat oleh sebuah riset yang kemudian menemukan bahwa oragasme saat bercinta dengan pasangan yang sedang mengandung tidak memiliki pengaruh bayi lahir secara prematur nantinya.
Mitos 3: Rasa Tidak Nyaman Melakukan Hubungan Seks Saat Mengandung
Bercinta pada kondisi mengandung tentunya membuat semuanya menjadi berbeda mulai perlakuan hingga posisi bercinta dengan pasangan. Anda tentunya tidak dapat melakukan eksplorasi ketika sedang mengandung buah hati. Pada triwulan pertama, wanita cendereung memiliki perasaan yang labil sehingga menyebabkan mereka menjadi sangat mudah mual terhadap sesuatu, gampang lelah, bad mood dan beberapa hal-hal lain. Tentu saja ketika Anda berada pada kondisi tersebut, gairah Anda menjadi menurun untuk melakukan aktifitas seks dengan pasangan Anda. Sedangkan pada triwulan terakhir, wanita cenderung menunjukkan sikap kurang percaya diri yang dikarenakan usia bayi yang semakin tumbuh tentunya membuat perut mereka semakin membesar. Oleh karena itu, ketika Anda berada pada kondisi ini yang tentunya agar Anda masih tetap bisa merasa nyaman ketika melakukan aktifias seks bersama pasangan Anda, lubrikasi merupakan posisi yang tepat bagi Anda dan pasangan Anda ataupun dengan gaya penyesuaian lainnya yang tentunya Anda sanggupi agar Anda masih dapat menikmati seks dengan baik bersama pasangan meskipun dalam kondisi perut yang besar. Anda tetap dapat menikmati seks bersama pasangan layaknya Anda tidak mengandung sang buah hati.