Setiap orang pasti menginginkan orang terbaik untuk menjadi pendamping hidupnya, baik wanita ataupun pria. Salah satu kriteria yang sering digunakan seseorang untuk menentukan orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya adalah masalah agamanya. Seseorang bisa dikatakan sebagai orang yang baik jika pengetahuan agamanya yang cukup dan dia juga taat beribadah serta menjalankan perintah agama.
Banyak pria yang menganggap bahwa wanita yang seperti itu akan menjadi Ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Hal inilah yang kemudian membuat para pria berusaha untuk mendapatkan tipe wanita yang rajin beribadah sebagai calon istrinya. Para wanita juga seakan berlomba untuk menjadi wanita yang rajin beribadah sehingga bisa memikat pria.
Tapi ternyata hal itu tidak selalu menjadi prioritas para pria. Setelah dilakukan beberapa penelitian, ditemukan bahwa tidak semua pria menjadikan “rajin beribadah” sebagai kriteria istri idaman. Hal ini dibuktikan dengan ternyata kriteria tersebut tidak menjadi urutan pertama para pria. Para pria zaman sekarang bahkan memiliki pasangannya berdasarkan kepribadian dan karakternya. Tapi hal ini tidak berarti kalau para pria tidak taat beragama atau bahkan tidak percaya lagi kepada Tuhan.
Seperti halnya para wanita yang lebih mengutamakan sifat seorang pria saat memilihnya, para priapun seperti ini. Namun biasanya baik pria atau wanita akan memilih pasangan yang beragama sama atau seiman. Mereka tidak terlalu ambil pusing dengan tingkat keimanan seseorang karena yang bisa mengukur semua itu hanyalah Yang Maha Kuasa. Sedangkan manusia hanya bisa melihat bagaimana seseorang bisa rutin menjalankan hal-hal yang sesuai dengan perintah agamanya. Tidak hanya itu, para pria tidak lagi memilih calon pasangan hidupnya hanya berdasarkan aksesoris keagamannya tapi bagaimana dia bisa melaksanakan ajaran agamanya sehingga berguna untuk dirinya sendiri, terlebih lagi untuk orang lain.
Sebagian besar pria masa kini memilih calon pasangan hidupnya dari sikap keibuan, kesetian, pengertian, tanggung jawab, rasa hormat, kedewasaan dan sebagainya. Meskipun taat beragama tetap dimasukkan dalam kriteria, namun mereka tidak menjadikannya sebagai hal utama. Tapi terlepas dari hal tersebut, seseorang yang taat beragama pastilah bisa menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga, terutama dalam mendidik anak kelak.
owh ternyata itu yang diingkan. Terimakaasih informasinya