2. Orang yang Tidak Visioner
Masa depan adalah konsep yang kamu bangun dari apa yang kamu bayangkan hari ini. Visi yang kamu miliki hari ini adalah cikal bakal pencapaian kamu di masa depan, selama kamu memang serius berusaha untuk membuatnya jadi kenyataan…. (sok dalem ah).
Tapi serius loh, kamu butuh jodoh yang bisa mendukung kamu dalam membangun sebuah visi masa depan bersama. Visi ini kemudian jadi target pencapaian yang akan kalian berdua usahakan dengan susah payah karena seperti itulah tugas pasangan.
Saya tidak bicara soal awal-awal pernikahan dimana semuanya serba nyaman: tinggal di griya mertua, makan dan sekolah dibayarkan sampai akhirnya bisa dapat kerja.
Yang saya bicarakan adalah masa ketika hanya ada kamu, dia dan anak-anak tengil yang banyak makan. Tidak ada lagi orangtua yang bisa membantu. Tidak ada lagi griya mertua indah. Kamu dan dia bertanggungjawab untuk membangun masa depan keluarga kamu sendiri dan membangun masa depan anak-anak brengsek imut kamu.
Lalu bagaimana kalau pasangan kamu ternyata gak visioner? Bagaimana kalau jodoh kamu itu punya filosofi sederhana “kita mengalir aja kayak air selokan”?
Pertama, jodoh yang punya visi masa depan dan mimpi yang jelas adalah satu satu jenis jodoh terbaik yang bisa kamu dapatkan. Apapun mimpinya, selama realistis, masuk akal dan melibatkan kamu di dalamnya. Misalnya si doi bermimpi ingin membawa kamu dan membangun keluarga di tanah Eropa di mana gak ada orang yang dibakar cuma karena disangka nyolong ampli mesjid. Atau misalnya si doi bermimpi jadi pengusaha kaya yang nantinya besi beli helikopter buat kamu dan anak-anak untuk persiapan serangan zombie…(oke, yang kedua mungkin sedikit tidak masuk akal)
Intinya, kamu BUTUH jodoh yang punya visi terhadap masa depan. Bukan jodoh yang sok bijak dan pasif, yang cuma bisa menganalogikan hidup mengalir seperti air. Karena faktanya, air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau kamu punya jodoh yang ingin hidup nyantai dan “mengalir seperti air”, siap-siap aja berakhir di selokan atau kanal….