Hewan Dengan Kemampuan Luar Biasa Kedua: Opossum yang Mengebalkan Diri
Sifat alami perlindungan diri yang paling dikenal dari opossum Amerika Utara ini ini adalah instingnya untuk berpura-pura mati saat dihadapkan dengan bahaya. Mekanisme pertahanan ini dinamakan Thanatosis, dan meskipun mekanisme pertahanan ini efektif melawan predator, tetapi ternyata hal itu belum cukup. Oleh karena itu, opossum juga memiliki protein yang bernama LTNF (Lethal Toxin-Neutralizing Factor) yang membuatnya kebal terhadap bisa ular, lebah, dan kalajengking, membuatnya sebagai salah satu hewan dengan kemampuan luar biasa.
Jadi, ketika opossum digigit atau disengat oleh hewan berbisa, dan begitu bisa hewan predator terdeteksi oleh protein tubuh, LTNF akan langsung mencari bisa tersebut dan menetralkannya. Dan yang lebih luar biasa lagi, marsupial ini tidak hanya kebal terhadap hewan berbisa lokal saja, tetapi juga hewan yang ada di benua lain, yang tidak pernah melakukan kontak satu sama lain dengan opossum tersebut.
Hewan Dengan Kemampuan Luar Biasa Ketiga: Tabir Surya Darah-Keringat Kuda Nil
Kuda Nil dikenal sebagai salah satu hewan paling mematikan di Afrika, tetapi hal tersebut bukanlah hal yang membuat karakterisktik hewan ini menarik. Ada beberapa fakta menarik tentang hewan ini.
Agar dapat bertahan hidup dalam cuaca Afrika yang sangat panas, kuda Nil akan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan setengah berendam di danau dan sungai. Air yang ada di perairan itu sendiri sebenarnya tidak memiliki efek apapun untuk melindungi kulit kuda Nil yang terpapar sinar mata hari. Oleh karena itu, kuda Nil memproduksi tabir surya buatannya sendiri, yang terbentuk dari sekresi gelatin berwarna merah darah yang diproduksi seperti keringat, dimana sekresi ini sendiri diproduksi oleh kelenjar berbeda dari keringat. Sekresi yang terdiri dari senyawa tinggi asam ini akan menyerap sinar ultraviolet matahari, membuatnya sebagai salah satu hewan dengan kemampuan luar biasa.
Sebagai bonus, ternate substansi tersebut juga memiliki antibiotik kuat, yang membantu kuda Nil mencegah infeksi dari luka yang terbuka saat bertarung dengan kuda Nil lainnya.